Profil Desa

Administrator 30 April 2014 17:23:24 WIB

Sejarah Desa

Pada masa penjajahan yaitu sebelum tahun 1945 khususnya di Ngayogyakarta sistem pemerintahann yang lebih dominan berperan adalah kerajaan. Dalam perkembangannya setelah Indonesia merdeka banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi baik di sistem pemerintahnnya maupun wilayah – wilayah kekuasaan. Salah satu contoh adalah Desa Guwosari, yang semula sebelum adanya desa Guwosari ini terdiri dari dua kelurahan yaitu Kelurahan Selarong, dengan lurah pada waktu itu adalah Wonodiryo dan Kelurahan Iroyudan.

Seiring dengan perkembangan zaman dan menjelang detik-detik kemerdekaan RI terjadi integrasi wilayah kelurahan yaitu antara kelurahan Selarong dengan kelurahan Iroyudan, dengan penggagas integrasi ini adalah lurah Wonodiryo (lurah Selarong). 

Hasil penggabungan ini terjadilah desa Guwosari yang berarti ”Guwo” adalah Goa yang berada di selarong  sebagai tempat persembunyian Pangeran Diponegoro pada masa penjajahan dahulu yang sekarang terkenal dengan Obyek Wisata Goa Selarong dan ”Sari” adalah inti dari dua kelurahan jadi satu dengan lurah pertama yaitu bapak Sukrowardi dari pedukuhan Kembangputihan. Jadi icon desa Guwosari adalah Goa Selarong yang terletak di pedukuhan Kembangputihan dari balai Desa Guwosari arah ke utara.

Sejarah pemerintahan desa Guwosari adalah sebagai berikut :

NO

TAHUN PERIODE

NAMA

 LURAH / KEPALA DESA

KETERANGAN

1

1945 - 1961

Sukrowardi

dari Kembangputihan

2

1961 - 1989

Ngumar

dari Kembangputihan

3

1989 - 1992

Budiman

Pejabat Sementara

4

1992 - 1995

M. Daim Raharjo

dari Karangber

5

1995 - 1997

Zainuri

Pejabat Sementara

6

1997 - 2000

M. Zainuri

dari Iroyudan

7

2000 - 2002

Drs. Abani

Pejabat Sementara

8

2002 - 2012

Abdul Basyir, S.Ag

dari Santan

9

2012 - 2018

H.Muh Suharto

Dari Iroyudan

 

VISI

Terwujudnya Pemerintahan Kalurahan Guwosari yang demokratis untuk menjadikan masyarakat Kalurahan yang religius, sehat, cerdas, mandiri, dan berbudaya berbasis aset dan potensi.

 

MISI

Untuk memwujudkan visi tersebut, maka misi yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan pelayanan yang profesional melalui tata kelola yang responsif dan transparan
  2. Menentukan kebijakan yang mendorong pembangunan, pemberdayaan,dan pembinaan masyarakat Guwosari
  3. Meningkatkan dan memperluas jaringan kerjasama Pemerintah dan non Pemerintah, terutama di bidang pendidikan, kesehatan dan pariwisata
  4. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan untuk menjamin keselarasan ruang ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya
  5. Mewujudkan pembangunan moral spiritual melalui bidang agama dan budaya
  6. Menggali dan memberdayakan aset dan potensi desa untuk menciptakan peluang wisata dan usaha
  7. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat kelompok difabel dan rentan marginal
  8. Mewujudkan semangat partisipasti dan kebersamaan, gotong royong, rukun serta rasa handarbeni untuk kemajuan Desa Guwosari
  9. Mewujudkan desa siaga bencana dengan penguatan sistem kesiapsiagaan untuk mendukung kegiatan tanggap darurat kebencanaan

 

KEPENDUDUKAN

Jumlah penduduk Kalurahan Guwosari sebanyak 13.365 Jiwa yang terdiri dari 6.686 laki-laki, dan 6.679 perempuan (Update Semester II Tahun 2020).

 

WILAYAH

Kalurahan Guwosari terdiri dari 15 Padukahan:
1. Kembanggputihan

2. Kentolan Lor

3. Kentolan Kidul

4. Gandekan

5. Dukuh

6. Iroyudan

7. Kadisono

8. Kembanggede

9. Karangber

10. Santan

11. Kalakijo

12. Kedung

13. Bungsing

14. Watugedug

15. Pringgading

Dan 77 Rukun Tetangga (RT) dengan wilayah yang dapat dilihat dilaman berikut 

 

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License