Profil Masyarakat Desa

Administrator 29 Juli 2013 17:13:36 WIB

a.   Sosial

Kegiatan sosial masyarakat di Desa Guwosari, diantaranya: kerja bakti (gotong royong), pengajian-pengajian, yasinan, siskamling, TAGANA, karang taruna, PKK, posyandu, arisan, kelompok tani, kelompok ternak,  TPA, dan lain-lain. Sikap kegotongroyongan, kerukunan, kepedulian dan kebersamaan masih dijunjung tinggi di Desa Guwosari.

b.   Budaya

Masyarakat Desa Guwosari masih melestarikan adat budaya warisan nenek moyang bangsa Indonesia, khususnya kebudayaan jawa Kraton Yogyakarta.  Dalam kehidupan sehari-hari, tercermin perilaku budaya Jawa Islam dengan tata karma yang sangat dijunjung tinggi, seperti adat bertamu, adat bertutur kata, adat berpakaian, adat bermusyawarah dan sebagainya.

Berbagai kegiatan budaya masih sering dilaksanakan di Desa Guwosari, diantaranya: nyadran, tirakatan, kenduri, sholawat barjanji, jathilan, sholawat versi jawa, gejog lesung dan lain-lain. Selain itu, di Desa Guwosari setiap tahunnya diselenggarakan acara Grebeg Selarong. Grebeg Selarong merupakan acara merti desa (bersih desa) yang dimaksudkan untuk perayaan panen sebagai rasa syukur kepada Tuhan. Dalam acara ini setiap dusun  menampilkan satu regu pasukan prajurit (bergodo). Di Desa Guwosari juga masih terdapat bangunan kuno yang hingga saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat, yaitu rumah joglo.

c.  Keadaan Ekonomi

Potensi perekonomian di Desa Guwosari cukup beragam di berbagai sektor, antara lain: pariwisata, pertanian, peternakan, perikanan dan industri kecil. Desa Guwosari memiliki obyek wisata yang cukup potensial yaitu Goa Selarong yang merupakan situs petilasan Pangeran Diponegoro. Adapun hasil pertanian yang menjadi komoditas unggulan Desa Guwosari, diantaranya adalah padi, jagung, kacang tanah, ubi kayu, kedelai dan ubi jalar. Selain pertanian, kegiatan peternakan juga dikembangkan di Desa Guwosari, yaitu peternakan ayam buras dan broiler. Untuk kegiatan perikanan adalah budidaya ikan gurami.

Potensi perekonomian yang lain adalah industri kecil. Komoditas industri kecil yang ada di Desa Guwosari, diklasifikasikan menjadi tiga golongan yaitu komoditas unggulan, komoditas andalan dan komoditas yang diunggulkan.

Hasil industri kecil tersebut, adalah sebagai berikut:

  • Komoditas unggulan adalah mebel dan keramik;
    • Komoditas andalan adalah kerajinan batok kelapa, kerajinan kayu dan tatah sungging;
    • Komoditas yang diunggulkan adalah bambu, blangkon, pengolahan hasil ikan (contohnya: wader goreng, lele crispy, mangut lele, dll) dan emping.
    • Komoditas kuliner Ingkung Ayam Jawa: terdapat 8 warung ingkung ayam jawa yang terdapat di daerah Santan dan sekitarnya.

Hasil industri kecil ini dipasarkan baik di tingkat lokal dan nasional bahkan untuk pasar internasional, seperti hasil kerajinan yang diekspor ke Jepang, Australia, dsb.

d.   Pertanian dan Peternakan

Komoditas unggulan : Kriteria komoditas unggulan secara kuantitatif adalah mempunyai nilai jual tinggi, dapat dibudidayakan, volume produksi tinggi, laju nilai penjualan dan perkiraan keuntungan produk setiap ton. Adapun komoditas unggulan tanaman pertanian berdasarkan peringkat adalah padi, jagung, kacang tanah, ubi kayu, kedelai dan ubi jalar. Sedangkan untuk produk peternakan adalah Ayam buras, Sapi, Kambing dan Itik.

 Beberapa permasalahan pokok sektor pertanian :

  - Adanya alih fungsi lahan yang mengakibatkan berkurangnya rata-rata kepemilikan tanah pertanian.

  - Kejenuhan lahan pada pupuk kimia dan kualitas benih bermutu yang terbatas;

  - Irigasi yang kurang baik;

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License