Kalurahan Guwosari

Sabtu pagi, pukul 06.00 pagi masyarakat Desa Guwosari terkejut dan panik dengan gempa berkekuatan 5,9SR yang berlangsung selama 1 menit. Terdapat 4 korban meninggal dunia, 8 korban luka berat, dan 16 luka ringan, serta membuat 372 warga mengungsi.

Demikian narasi simulasi gempa bumi yang pada hari Sabtu 21 September 2019 yangdilaksanakan di Alun-alun Desa Guwosari.
Sebanyak 30 warga dari berbagai Dusun di Guwosari selama kurang lebih 2 bulan dibina untuk menjadi Tim Tanggap Bencana.

Kegiatan simulai disaksikan langsung oleh Lurah Desa Guwosari, Lembaga Kemasyaraktan Desa, dan Bupati Bantul, Bapak Drs. H. Suharsono dan langsung di tetapkan Desa Guwosari menjadi Desa ke-31 di Kabupaten Bantul Sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana). Desa Guwosari sendiri memiliki beberapa ancaman bencana seperti: gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan kekeringan.Dengan ditetapkannya Desa Guwosari sebagai Destana, maka diharapkan dapat mandiri dalam merespon bencana yang mungkin terjadi dikemudian hari. Dan meminimalisir korban ketika terjadi bencana.

Pemerintah Desa Guwosari meyakini untuk menghadapi bencana ini bukan menjadi tanggung jawab Pemerintah saja, tetapi semua masyarakat ikut andil dalam menyiapkan dan menyiagakan warganya dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu terjadi bencana.

Kegiatan ini juga di muat di laman:

Antaranews

Tribunnews

Timesindonesia
_
Mari bersama-sama Nyawiji mBangun Desa Guwosari

_
Whatsapp: 02746461041
Facebook: Desa Guwosari (y)
Instagram: @desaguwosari
Youtube: Pemerintah Desa Guwosari

#DesaGuwosari #Pajangan #Bantul #Yogyakarta
#Destana #Simulasi #Bencana #GempaBumi