Kalurahan Guwosari

14 hari berselang akhirnya rapat evaluasi sekaligus pembubaran panitia Grebeg Selarong dilaksanakan di pendopo Desa Guwosari pada Senin, 31/07/2017. Dalam kesempatan ini hadir Lurah Desa Guwosari beserta pamong, BPD, LPMD, PKK, Linmas, Babinsa, Babinkamtipnas, dan Karang Taruna Dipo Ratna Muda.

Dalam sambutannya H.Muh Suharto selaku lurah desa Guwosari menyampaikan Terimakasih kepada panitia dan masyarakat Guwosari atas terselenggaranya acara Grebeg Selarong yang diadakan pada tanggal 13-16 Juli 2017, "Agenda yang luar biasa, acara yang komplit dari kesenian, religi, budaya, dan edukasi ada di Grebeg Selarong, kedepan semoga dari Dinas kebudayaan dan pemerintah Desa bisa menganggarkan dana supaya lebih meriah lagi", tuturnya.

Seperti yang sudah terlaksana pada Grebeg Selarong Tahun 2017 ini terdapat beberapa acara diantaranya adalah senam massal, pementasan teater, pagelaran wayan kulit Diponegoro, pentas jathilan, pameran dsn workshop bonsai, pengajian akbar, dan diakhiri kirab budaya.

Kendati sebagai agenda rutin Desa Guwasari, Grebeg Selarong ternyata juga menarik animo masyarakat luar. Pada tahun ini ada 17 Bregodo dan 16 Gunungan yang terlibat agenda ini. Mereka dari seluruh pedukuhan plus perwakilan dari Bugisan.

Menurut Masduki selaku Ketua karang Taruna Dipo Ratna Muda menyampaikan Grebeg selarong tahun depan akan dikonsep lebih istimewa dengan melibatkan berbagai element masyarakat untuk lebih mengenang Pangeran Diponegoro, "rapat evaluasi ini menjadi bekal untuk Grebeg Selarong yang lebih baik tahun depan".
Acara evaluasipun di tutup dengan"kumbul bujono" makan ingkung bersama di aula desa Guwosari.(MR)